Makanan memang banyak jenis nya yang
berasal dari hewan, namun bagaimana jika makanan dan minuman itu terbuat
dari kotoran hewan? Berikut ini dikutip dari unikgaul.com adalah 6 kotoran hewan yang paling laris dijadikan makanan dan minuman
di dunia
1. Semut madu
Selain lebah ada juga semut yang mampu
menghasilkan madu, Semut Madu (Honey Pot Ant) atau bahasa latinnya
Myrmecocystus, semut-semut ini diberi makan oleh semut pekerja dengan
buangan pencernaan Aphid (Serangga Daun) yang disebut “madu”. Zat ini
sebenarnya tidak berkaitan dengan madu biasa. Akan tetapi, buangan
pencernaan kutu ini yang memakan getah tumbuhan dinamai demikian karena
mengandung gula dalam kadar tinggi. Jenis semut ini banyak ditemukan di
australia, dimana suku aborigin sering menggali tanah untuk mencari madu
semut ini.
2.burung walet
Siapa sih yang belum pernah mendengar sarang burung walet? Seperti yang sudah kita ketahui, sarang burung walet yang asli harganya mahal banget. Dan yang sampai sekarang kita ketahui juga kalau harga sarang burung walet itu mahal mencapai 20 juta / kilonya, tetapi sekarang sudah turun harga dan tidak mencapa 5 juta. Umumnya, sarang burung walet disajikan dalam bentuk sup. Dan dapat kita temukan di restoran – restoran Cina.
Siapa sih yang belum pernah mendengar sarang burung walet? Seperti yang sudah kita ketahui, sarang burung walet yang asli harganya mahal banget. Dan yang sampai sekarang kita ketahui juga kalau harga sarang burung walet itu mahal mencapai 20 juta / kilonya, tetapi sekarang sudah turun harga dan tidak mencapa 5 juta. Umumnya, sarang burung walet disajikan dalam bentuk sup. Dan dapat kita temukan di restoran – restoran Cina.
Sebenarnya, pengkonsumsian sarang burung
walet ini bukanlah hal yang baru. Malah, sudah sejak abad 14, sarang
burung ini dimanfaatkan sebagai makanan. Di Cina, sup sarang burung
walet (birdnest soup) merupakan makanan favorit para raja dan bangsawan.
Dan menurut cerita yang masih beredar sampe sekarang kaisar Ming sangat
menggemari sup yang satu ini. Mungkin karena cerita atau mitosnya
itulah, maka sup sarang burung walet dijadikan simbol makanan yang mewah
dan bergengsi dan sangat mahal harganya. Tetapi selain itu kabarnya
sarang burung walet juga sangat bagus untuk kesehatan.
3. Luwak/musang
Hewan satu ini gemar makan kopi, karena kopi sangat keras maka hanya kulitnya saja yang dicerna oleh hewan ini sedang bijinya akan tetap utuh. Mengenai asal mula penemuan kopi luwak adalah dulu saat jaman penjajahan semua hasil panen kopi harus diserahkan ke belanda sehingga petani gak boleh minum kopi. Para nenek moyang kita mengambil kotoran dari luwak ini untuk dipilih kopinya, dan ternyata rasa kopi kotoran luwak ini lebih nikmat.
Hewan satu ini gemar makan kopi, karena kopi sangat keras maka hanya kulitnya saja yang dicerna oleh hewan ini sedang bijinya akan tetap utuh. Mengenai asal mula penemuan kopi luwak adalah dulu saat jaman penjajahan semua hasil panen kopi harus diserahkan ke belanda sehingga petani gak boleh minum kopi. Para nenek moyang kita mengambil kotoran dari luwak ini untuk dipilih kopinya, dan ternyata rasa kopi kotoran luwak ini lebih nikmat.
Panda betul-betul binatang pembawa
berkah bagi rakyat Cina. Seorang mantan guru yang memanfaatkan kotoran
panda untuk bertani teh menghasilkan tanaman mutu tinggi. Produk yang
dibanderol sebagai ‘teh organik kotoran panda’ ini diburu orang kendati
harganya hingga USD 200 (setara Rp 1,9 juta) percangkir. An Yanshi, yang
kini menjadi seorang pengusaha di barat daya Cina, bertani teh di
Ya’an, pegunungan di provinsi Sichuan menggunakan berton-ton kotoran
dari panda yang hidup di pusat-pusat penangkaran di dekatnya.
Angkatan pertama teh kotoran panda
dijual sebanyak 50 gram. Kebanyakan orang menggunakan sekitar 3 gram teh
per cangkir. “Saya berterima kasih kepada langit dan bumi untuk
memberkati kita dengan teh panda,” kata pria 41 tahun itu dalam sebuah
acara akhir pekan untuk mempromosikan tehnya. “Saya hanya ingin
menyampaikan kepada masyarakat dunia pesan untuk mengubah sampah menjadi
sesuatu yang berguna, dan mentradisikan budaya daur ulang serta
penggunaan pupuk organik.
” Menurut An, kotoran panda sangat
menyuburkan dan aman. Pasalnya, panda hanya makan bambu liar dan
menyerap hanya sebagian kecil dari nutrisi dalam makanan mereka. “Mereka
seperti mesin yang berputar, dan yang dikeluarnya adalah pupuk
organik,” katanya. “Mereka terus makan dan mereka terus memproduksi
kotoran.”
5. Kopi Gajah
kopi ini berasal dari sisa sisa
pencernaan gajah. penemu kopi ini adalah Blake dinkin..dimana saat
kotoran gajah ada yang bercampur kopi dipunguti. Dia menjelaskan bahwa
diperlukan 33 Kg kopi mentah untuk menghasilkan 1 kg kopi gajah.karena
sangat kuatnya pencernaan gajah sehingga banyak kopi yang hancur.Harga
perkilo dari kopi ini mencapai 10 juta.
6.Urine Sapi
Adalah Rashtriya Swayamsevak Sangh
(RSS), salah satu kelompok budaya Hindu terkemuka di India, yang mencoba
mengembangkan penemuan tersebut. Mereka melakukan riset di Haridwar,
kota suci yang terletak di kawasan Sungai Gangga. Hasilnya, sebuah
minuman kesehatan alternatif yang berasa seperti minuman ringan.
Diharapkan temuan minuman ini bisa
menyaingi dua merek cola yang sudah tenar, Coke dan Pepsi. Mereka
memberinya nama Gau Jal alias Air Sapi. Selama ini masyarakat Hindu
India memuja sapi dan mengeramatkannya. Sapi tidak boleh disembelih atau
dimakan dagingnya. Namun, produk turunan yang terbuat dari susu sapi
boleh diolah menjadi beragam produk.
Tak terkecuali urine dan kotoran sapi.
Masyarakat setempat bahkan telah mengonsumsi keduanya selama
bertahun-tahun. Mereka memang tidak meminum atau memakannya bulat-bulat.
Namun, mencampurkannya dalam minuman, dengan tujuan menambah kesehatan
mereka. Di beberapa negara bagian India, kotoran dan urine sapi dijual
di toko-toko setempat, bersanding dengan produk susu dan yogurt.
Sebuah perusahaan makanan kesehatan
India mencampurkannya ke dalam bubur, pasta gigi, dan minuman tonik.
Kedua bahan ini diyakini bisa menyembuhkan beberapa penyakit, seperti
liver, diabetes, dan kanker. Urine sapi ditengarai memiliki bahan-bahan
desinfektan, sementara kotoran sapi di beberapa desa dipergunakan
sebagai pembersih dan antiseptik lantai. Kini, RSS yang menyulap urine
menjadi minuman ringan berharap produk mereka bisa diterima luas di
masyarakat.
“Kami mendefinisikan gau ark (urin sapi)
menjadi gau jal (air sapi) yang memiliki bahan potensial untuk
menyembuhkan beberapa penyakit. Kami mengembangkan sebuah formula
minuman ringan dengan gau jal sebagai bahan dasarnya. Saat ini formula
tersebut tengah dikirim ke laboratorium di Luknow untuk dicoba,” kata Om
Prakash, Direktur Cow Protection Department RSS.
Timnya kini sedang memfokuskan diri
dalam hal pengepakan dan pendistribusiannya. Mereka juga sibuk mencari
cara penyajian yang tepat saat mengonsumsi gau jal, terutama selama
musim panas. Dikhawatirkan karena suhu yang tinggi menyebabkan minuman
tersebut menjadi bau. “Ini menjadi penemuan revolusioner. Selama
bertahun-tahun urin sapi memiliki potensi medis yang tinggi.
Penemuan-penemuan terus berkembang hingga akhirnya penemuan menjadi
minuman dingin. Ini akan membuktikan betapa tinggi kedudukan sapi di
budaya India,” ujar Prakash.
SOURCE : TERSELUBUNG.IN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar